Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Film Pinocchio - Walt Disney Dirilis

Film Pinocchio - Walt Disney Dirilis
Pinocchio atau Pinokio adalah sebuah film animasi produksi Walt Disney dan dirilis ke teater oleh RKO Radio Pictures tanggal 7 Februari 1940.

Distribusi : RKO Radio Pictures
Tanggal rilis : 7 Februari 1940 - Durasi : 88 menit
Negara : Amerika Serikat - Bahasa : English
Anggaran :$2.600.000 USD (perkiraan) - Pendapatan kotor : $38.976.570

The Walt Disney Company (NYSE: DIS) atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California.

Laba Disney pada 2004 adalah sebesar $30,8 miliar USD dan merupakan komponen Dow Jones Industrial Average. Perusahaan ini dikenal sebagai Walt Disney Productions, Ltd. sampai 6 Februari 1986 dan kemudian diubah menjadi namanya sekarang.

> Produser : Walt Disney - Narator : Cliff Edwards
> Sutradara : Ben Sharpsteen, Hamilton Luske, Norman Ferguson, T. Hee, Wilfred Jackson, Jack Kinney, Bill Roberts.
> Pemeran : Cliff Edwards, Dickie Jones, Christian Rub, Mel Blanc, Walter Catlett, Charles Judels, Evelyn Venable, Frankie Darro.
> Penulis : Aurelius Battaglia, William Cottrell, Otto Englander, Erdman Penner, Joseph Sabo, Ted Sears, Webb Smith - Based on the book by Carlo Collodi.

Carlo Collodi (nama pena dari Carlo Lorenzini) adalah pengarang dari dongeng anak-anak yang sangat terkenal berjudul Pinokio. Dongeng Pinokia merupakan suatu cerita edukatif tentang boneka kayu yang berubah menjadi anak laki-laki bernama Pinokio karena bantuan peri. Pinokio memiliki petualangan yang merubahnya dari anak yang nakal dan suka berbohong menjadi anak yang baik dan patuh pada orang tua. Selain menjadi pengarang dongeng, dia juga dikenal sebagai penulis artikel di surat kabar, buku, dan novel.

Carlo Collodi merupakan anak pertama dari 10 bersaudara dengan orang tua bernama Domenico Lorenzini, seorang juru masak, dan Angela Orzali, seorang penjahit. Dari 10 bersaudara, hanya 5 orang yang berhasil bertahan hidup melewati masa kecilnya dan salah satunya adalah Collodi. Masa kecilnya dihabiskan di desa bernama Collodi hingga dia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan dikirim ke seminari selama 5 tahun. Setelah lulus dari seminari, dia bekerja menjadi penjual buku.

Ketika pergerakan unifikasi atau persatuan Italia mulai penyebar, Collodi yang berusia 22 tahun menjadi jurnalis yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Italia. Pada tahun 1848, dia mendirikan suatu jurnal yang dinamakan Lampu (Il Lampione) yang memuat sindiran-sindiran dan jurnal tersebut ditutup pada 1849. Collodi kemudian mendirikan jurnal Pertempuran (La Scaramuccia) dan pada tahun 1860 kembali mengeluarkan Il Lampione. Semasa hidupnya, Collodi menulis komedi, koran, dan juga berbagai ulasan. Ketika Italia menjadi negara persatuan, Collodi berhenti dari dunia jurnalisme dan setelah tahun 1870 menjadi editor naskah teater dan editor majalah.

Kemudian Collodi beralih ke dunia fantasi anak-anak dan menerjemahkan dongeng karya penulis Perancis, Charles Perrault, ke dalam bahasa Italia. Sejak saat itu, Collodi banyak menghasilkan berbagai karya, terutama cerita anak-anak yang sukses dan disukai oleh masyarakat. Pada tahun 1881, setelah 33 tahun bekerja pada bagian administrasi publik, Collodi menyatakan pensiun dini pada usia 54 tahun namun profesi menulisnya tetap dilanjutkan. Pada tahun 1886, ibu Collodi meninggal dunia dan Collodi kemudian hidup dengan saudaranya, Paolo dan istri Paolo dalam suatu apartemen di tengah kota Florence.

Pada 26 Oktober 1890, Collodi mendapat serangan jantung mendadak ketika memasuki rumah dan akhirnya dia meninggal. Negara Italia sangat menghargai hasil karya Collodi dalam dunia sastra anak-anak dan pemerintah negara tersebut mendirikan tugu peringatan, taman, serta pusat studi dalam bentuk Yayasan Nasional Carlo Collodi (The Fondazione Nazionale Carlo Collodi). Yayasan tersebut memiliki beberapa tujuan, yaitu menyebarkan karya-karya Collodi supaya dikenal di dunia (terutama Pinokio), mengumpulkan karya Collodi ke dalam suatu perpustakaan, mendorong penulis untuk menghasilkan cerita anak-anak, mengurus dan mengembangkan monumen Collodi, dan beberapa tujuan lainnya.

Cerita Pinokio berawal dari sepotong kayu yang diberikan Tuan Cherry kepada pemahat bernama Geppeto. Geppeto kemudian mengubah kayu tersebut menjadi sebuah boneka kayu yang diberi nama Pinokio. Suatu hari Pinokio yang lapar mencoba membuat omelet, namun sayangnya omelet tersebut terlempar ke luar rumah dan kaki Pinokio terbakar kompor. Geppeto yang baru saja pulang ke rumah langsung membuatkan kaki baru untuknya dan memberikan makanan yang dia punya untuk Pinokio.

Geppeto sangat menyayangi Pinokio sebagai anaknya, dia menjual mantelnya untuk membeli buku sekolah Pinokio. Sayang buku tersebut malah dijual oleh Pinokio untuk membeli tiket pertunjukan boneka kayu. Pinokio hampir saja dibakar oleh pemilik pertunjukan, namun ketulusan hati Pinokio malah membuatnya diberi sejumlah koin emas. Di perjalanan pulang untuk memberikan koin emas kepada Geppeto, Pinokio malah mengikuti rubah dan kucing jahat yang berjanji akan menggandakan koin emas tersebut.

Sayangnya, Pinokio malah tertipu, dirampok, dan nyaris dibakar oleh rubah dan kucing itu. Dalam petualangannya kembali ke rumah, Pinokio banyak menemui kesulitan dan mendapatkan bantuan dari peri. Pinokio juga dikisahkan pernah menjadi keledai dan dimakan oleh ikan hiu. Berbagai masalah dialami Pinokio karena sifatnya yang polos, bodoh, suka berbohong, dan egois. Namun pengalaman-pengalaman yang dialaminya mengubah Pinokio menjadi pribadi yang peduli terhadap perasaan orang lain dan patuh kepada orang tua. Akhir dari dongeng ini adalah Pinokio bertobat dan dapat bertemu kembali dengan Geppeto dan berubah menjadi anak laki-laki nyata.

Di Indonesia - Si Boneka Kayu, Pinokio adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1979 dengan disutradarai oleh Willy Wilianto. Film ini diangkat dari cerita populer dunia berjudul Petualangan Pinokio karangan Carlo Collodi. Willy Wilianto adalah sutradara dan fotografer Indonesia di era tahun 1950 hingga tahun 1990an . Bagian dari filmnya yang paling laris dan populer ialah cerita anak-anak, seperti Ira Maya Putri Cinderella, Si Boneka Kayu, Pinokio, dan Kisah Cinderella.

Gepetto (Iskak) seorang pembuat boneka kayu yang sangat mendambakan seorang anak. Oleh Peri Biru (Dina Mariana) salah satu bonekanya disulap menjadi hidup,dijadikan anak angkat oleh Gepetto dan diberi nama Pinokio (Ateng). Pinokio tumbuh menjadi anak nakal. Peri Biru menyuruh Jimmy Jangkrik (Liza Tanzil) untuk mengawasinya. Kenakalannya itu pernah membuat Pinokio pernah menjadi keledai, ditugaskan untuk menyelamatkan ayahnya dari perut ikan hiu, dan berhasil.