Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Greenwich Time Signal Observatorium

Greenwich Time Signal - Royal Greenwich Observatory
Greenwich Time Signal yang biasa dikenal sebagai The Pips adalah bunyi singkat yang dibunyikan di banyak stasiun radio BBC setiap pergantian jam. British Broadcasting Corporation (BBC) dibentuk tahun 1927. BBC merupakan stasiun televisi, radio Britania Raya. BBC juga menyediakan berita di Internet. Sinyal ini telah digunakan sejak tanggal 5 Februari 1924, Royal Greenwich Observatory mulai menyiarkan sinyal waktu setiap jam yang dikenal sebagai Greenwich Time Signal, tetapi penggunaannya sekarang ini diragukan terkait dengan adanya keterlambatan waktu dalam sistem penyiaran digital. Semuanya ada 6 pip (bunyi tit pendek). 5 pip pertama disiarkan setiap jam dan bermula pada menit ke-59 dan detik ke-55, 5 pip pertama berlangsung sepersepuluh detik. Pip terakhir, yang berlangsung selama setengah detik, dimainkan di awal jam baru.

Royal Greenwich Observatory - Observatorium Kerajaan, Greenwich (Bahasa Inggris: Royal Observatory, Greenwich yang dulu dikenal dengan nama Royal Greenwich Observatory atau RGO) adalah suatu observatorium yang terletak di Greenwich Park, Greenwich, London, Britania Raya. Bangunan yang menghadap sungai Thames ini diresmikan pada tahun 1675 oleh Raja Charles II, bersamaan dengan dibentuknya jabatan Astronomer Royal saat itu dijabat oleh John Flamsteed sebagai direktur observatorium.

Sir John Flamsteed FRS lahir di Denby, Derbyshire, Inggris, 19 Agustus 1646 – meninggal di Burstow, Surrey, Inggris, 31 Desember 1719 pada umur 73 tahun adalah astronom Inggris dan astronom kerajaan (Astronomer Royal) pertama. Dia mencatat dalam katalog lebih dari 3000 bintang. Penghargaan : Fellow of the Royal Society (1676), Kawah Flamsteed di Bulan mengambil namanya, Asteroid (4987) Flamsteed juga mengambil namanya dan Banyak sekolah dan perguruan tinggi di Derbyshire mengambil nama Flamsteed. T.

Royal Greenwich (Britania play /ɡrɪnɪdʒ/ GRIN-ij; Amerika /ɡrɛnɪtʃ/ GREN-ich atau /ɡrɛnɪdʒ/ GREN-ij) adalah sebuah distrik di sebelah tenggara London, Inggris, terletak di Royal Borough of Greenwich, 8,5 mil (8,9 km) di timur tenggara Charing Cross. Sungai Thames adalah sebuah sungai yang mengalir di selatan Inggris dan menghubungkan kota London dengan laut. Sungai sepanjang 356 kilometer dengan luas perairan mencapai 12,935 km² ini bermuara di laut Utara.

Charles II (1630-1685) adalah seorang raja yang memerintah seluruh kerajaan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Ayahnya, Charles I, dieksekusi pada tanggal 30 Januari 1649 saat akhir Perang Sipil Inggris. Setelah Oliver Cromwell wafat, Charles II kembali dari pembuangannya di Perancis dan menduduki tahta kerajaan Inggris.

Pangeran Charles adalah putra tertua Raja. Sebagai seorang anak kecil, ia diangkat menjadi Pangeran Wales sebagai tanda bahwa suatu hari ia akan menjadi raja. Pada saat ia tumbuh menjadi seorang pria muda, ayahnya sudah berperang dengan Parlemen. Pangeran Charles tidak banyak mengambil bagian dalam pertempuran. Ibunya, Henrietta Maria adalah orang Perancis dan membawa anak-anaknya ke Perancis ketika perang sedang pecah agar mereka tetap aman. Pangeran Charles baru berusia delapan belas tahun ketika dia mendengar bahwa ayahnya meninggal. Hal ini yang membuatnya diangkat menjadi raja dan mulai menyebut dirinya sebagai Raja Charles II, namun Parlemen masih mengendalikan Inggris saati itu dan tidak akan membiarkannya mengambil tahta.

Pada tahun 1651, Charles II kembali ke Inggris dan berjuang melawan Parlemen pada Pertempuran Worcester. Charles kalah, namun ia tidak tertangkap oleh musuh karena bersembunyi di sebuah pohon ek. Kemudian, ia terpaksa untuk menyamar sebagai seorang hamba. Seorang wanita muda bernama Jane Lane membantunya melarikan diri dan ia berlayar ke Holland dimana terdapat pendukungnya. Dia terus menjaga pengadilan kerajaannya sendiri di sana sampai 1660.

Sementara Charles di Belanda, Inggris diperintah oleh Oliver Cromwell, seorang pria biasa yang telah dipilih sebagai pemimpin negara oleh Parlemen. Cromwell sangat kejam, sehingga para penduduk mulai lelah dengannya. Ketika Cromwell meninggal pada 1658, putranya, Richard dipilih menjadi pemimpin berikutnya. Namun, Richard Cromwell memerintah dengan tidak efektif dan Raja Charles II diminta kembali untuk memerintah Inggris.

Pada 1660, Charles II kembali ke Inggris dan mengambil tahtanya. Banyak musuhnya yang dihukum karena telah melawan dan mengeksekusi ayahnya, tapi Richard Cromwell diizinkan untuk pergi dan hidup tenang jauh dari London. Charles menjadi populer dan disebut sebagai "The Merry Monarch" karena mengubah banyak hukum yang telah dibuat Cromwell dan memungkinkan orang-orang untuk menikmati kebebasn atas dirinya sendiri. Charles sangat senang pergi ke teater, bermain kartu dan menikmati olahraga seperti balap kuda. Beberapa orang berpikir bahwa seorang raja harus lebih serius serta tidak menghabiskan banyak waktu dan uang untuk kesenangan.

Ada juga beberapa orang yang tidak menyukai Raja Charles II karena keyakinan agamanya. Dia dibesarkan oleh ibunya yang seorang Katolik Roma, sementara kebanyakan orang di negara itu adalah Protestan. Ia menikah dengan seorang putri dari Portugal, Catherine dari Braganza. Mereka tidak memiliki anak, tapi Charles menolak untuk menceraikan Catherine karena menghormatinya dan tidak setuju dengan perceraian. Sebelum menikah, Charles memiliki beberapa pacar dan kekasih, bahkan setelah menikah pun ia tetap memiliki kekasih yang disebut "wanita simpanan". Yang paling terkenal adalah seorang aktris bernama Nell Gwyn. Beberapa kekasih Charles memiliki bayi, namun tidak satupun dari anak-anak tersebut yang diizinkan untuk mengikuti jejak Charles sebagai raja sebab mereka dianggap tidak sah karena terlahir dari orang tua yang tidak menikah satu sama lain.

Anak Charles II yang paling terkenal adalah James Scott yang diberikan gelar Adipati Monmouth. Ibu James telah menjadi kekasih Charles ketika ia tinggal di Belanda dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka telah menikah diam-diam. Jika ini benar maka James diperbolehkan untuk menjadi raja saat Charles meninggal kelak. Ada banyak orang yang menginginkan hal ini terjadi karena mereka tidak menyutujui apabila adik Charles menjadi raja berikutnya. Adiknya yang juga bernama James adalah seorang Katolik Roma dan tidak populer.

Charles II meninggal tiba-tiba dan putranya James, Adipati Monmouth, memulai pemberontakan dengan harapan dapat menjadi raja berikutnya. Sayangnya, ia dikalahkan oleh tentara kerajaan yang didukung oleh saudara Charles, James. Adipati Monmouth dieksekusi dengan kepala dipenggal dan saudara Charles menjadi penguasa berikutnya, Raja James II.