Kongres Nasional Afrika (bahasa Inggris: African National Congress, ANC) adalah sebuah partai politik Afrika Selatan yang berhaluan tengah-kiri dan telah merupakan partai berkuasa di Afrika Selatan (dalam suatu koalisi) sejak memperoleh kekuatan mayoritas pada Mei 1994.
Partai ini didirikan pada tanggal 8 Januari 1912 di Bloemfontein untuk melindungi hak-hak kaum mayoritas kulit hitam. Beberapa pendirinya adalah Albert Lutuli (kelak akan menjadi penerima Penghargaan Perdamaian Nobel), penyair dan penulis Sol Plaatje, dan John Dube (presiden ANC pertama). Hingga tahun 1923, partai ini bernama South African Native National Congress (Kongres Nasional Pribumi Afrika Selatan).
ANC adalah satu-satunya partai yang telah memerintah Afrika Selatan sejak 1994. Dukungan terhadap partai ini sempat berkurang pada pemilu 1999, namun mereka kembali memperoleh tambahan dukungan pada pemilu selanjutnya pada tahun 2004.
Beberapa tokoh penting ANC
Albert Lutuli - Albert John Lutuli (dikenal dengan nama Zulu-nya sebagai Mvumbi) adalah seorang guru dan politikus dari Afrika Selatan yang mendapat Penghargaan Nobel untuk bidang Perdamaian tahun 1960 untuk perannya dalam melawan apartheid tanpa kekerasan. Dia merupakan orang pertama dari Afrika dan juga orang pertama di luar Eropa dan Amerika yang mendapat hadiah Nobel perdamaian.
Thabo Mbeki - Thabo Mvuyelwa Mbeki, KStJ GCB (Gelar) GCMG, OE (lahir di Idutywa, Afrika Selatan, 18 Juni 1942; umur 70 tahun) adalah Presiden Republik Afrika Selatan sejak 14 Juni 1999 - 25 September 2008. Ia lahir di Idutywa, Afrika Selatan) adalah Presiden Republik Afrika Selatan. Lahir dan dibesarkan di wilayah yang kini menjadi bagian Eastern Cape provinsi Afrika Selatan, Mbeki adalah anak Govan Mbeki (1910 - 2001).
Ayahnya pernah pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC: African National Congress) dan Partai Komunis Afrika Selatan (South African Communist Party). Ayahnya adalah pekerja keras yang sangat loyal pada partai dan menjadi salah satu tokoh pejuang yang ikut menyusun piagam Kemerdekaan Afrika Selatan. Ibunya (Epainette Mbeki) adalah orang pertama Afrika Selatan yang dipasung hak-hak politiknya.
Nelson Mandela - Nelson Rolihlahla Mandela (lahir di Mvezo, 18 Juli 1918; umur 94 tahun) dikenal di seluruh dunia sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti-apartheidnya dan kemudian menjadi Presiden Afrika Selatan. Masa kecilnya dihabiskan di Thembu kemudian memulai karier di bidang hukum. Dia juga memiliki nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba.
Dilahirkan di Mvezo, Transkei pada 18 Juli 1918, Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia merupakan yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga mendapat nama Nelson dari gurunya yang seorang Metodis. Pada umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari kebudayaan barat.
Pada 1934, ia memulai program B.A. di Fort Hare University, dimana ia bertemu Oliver Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang setia. Setelah menentang kebijakan universitas dan diminta keluar. Ia pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di University of South Africa setelah mengambil hukum di University of the Witswatersrand.
Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan dalam masa sekitar 5 tahun (Mei 1994 - Juni 1999) setelah memenangkan Pemilu dan menjadi presiden kulit hitam pertama dengan de Klerk sebagai Deputi presiden. Masalah AIDS menjadi sumber kekecewaan orang-orang dan penyesalan Mandela karena dalam masa pemerintahannya, ia kurang memperhatikan masalah ini. Anaknya, Makgatho Mandela, meninggal karena AIDS pada 6 Januari 2005.
Oliver Tambo - Oliver Tambo (27 Oktober 1917-24 April 1993) adalah seorang politikus Afrika Selatan.
Jacob Zuma - Jacob Gedleyihlekisa Zuma (lahir di Inkandla, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, 12 April 1942; umur 70 tahun) adalah Presiden Afrika Selatan sejak 9 Mei 2009. Ia juga menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC), partai politik yang berkuasa, dan pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Afrika Selatan dari 1999 hingga 2005. Zuma juga sering disapa dengan inisialnya JZ dan nama klannya Msholozi.
Sebagai politikus ANC Zulu dan pemimpin dari konstituensi kiri paling terkemuka di dalam ANC, ia telah berusaha mengumpulkan dukungan dari banyak pihak bahkan setelah ia dipecat dari pemerintahan pada 2005 karena tuduhan korupsi. Ia tetap populer, khususnya di antara suku Zulu dan liga pemuda ANC. Mereka mengatakan bahwa Zuma telah berjuang dengan baik. Meskipun masa depan politiknya tampak suram pada masa peradilan kasus pemerkosaannya, para pendukungnya yang paling vokal tetap setia. Mereka berkumpul di luar gedung pengadilan untuk menunjukkan dukungan mereka baginya selama proses pengadilannya.
Zuma menjadi Presiden ANC pada 18 Desember 2007 setelah mengalahkan Thabo Mbeki, Presiden bertahan pada konferensi ANC di Polokwane. Zuma Kembali Terpilih Sebagai Ketua Kongres Nasional Afrika. Kongres Nasional Afrika mengadakan konferensi perwakilan nasional ke-53 di Bloemfontein, ibu kota yudisial Afrika Selatan. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma sekali lagi terpilih sebagai ketua Kongres Nasional Afrika, yang merupakan koalisi pemerintah Afrika Selatan.
Zuma memperoleh 2.983 suara, mengalahkan pesaingnya, Wakil Presiden Kgalema Motlanthe, sehingga kembali mempertahankan jabatan ketua. Selain itu, jabatan Sekretaris Jenderal Kongres Nasional Afrika yang menjalankan tugas eksekusi juga kembali dipegang oleh Gwede Mantashe. Konferensi perwakilan nasional Kongres Nasional Afrika dibuka Minggu lalu, dihadiri sekitar 4.500 peserta dari 9 provinsi Afrika Selatan.
Para delegasi Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa akan memilih enam pejabat tertinggi partai itu, termasuk siapa yang akan memimpin mereka menjelang pemilihan presiden 2014. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mendapat tantangan dari Wakil Presiden Kgalema Motlanthe dalam pemilihan Senin (17/12) sebagai ketua ANC. Zuma diperkirakan akan terpilih lagi untuk memimpin partai itu. Motlanthe, yang mundur dari persaingan menjadi wakil ketua partai itu, tampaknya akan digantikan oleh pengusaha kaya Cyril Ramaphosa.
Hasil pemilihan diperkirakan keluar Senin malam atau Selasa pagi. Pemilihan berlangsung sementara polisi Afrika Selatan mengumumkan penangkapan empat ekstremis sayap kanan, yang dicurigai merencanakan serangan terhadap konferensi partai berkuasa itu. Jurubicara ANC Keith Khoza mengatakan partai itu masih menunggu laporan lengkap mengenai penangkapan tersebut, dan menyebut komplotan itu “masalah yang membuat gusar.”