Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: 日本国 Nipponkoku/Nihonkoku Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info)) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Pada 25 Desember 1868
Republik Ezo didirikan di Hokkaido oleh para pemberontak pemerintahan Shogun. Republik Ezo (蝦夷共和国 Ezo Kyōwakoku) adalah sebuah bekas negara pecahan dari Jepang yang terletak di pulau yang kini bernama Hokkaido. Setelah kekalahan pasukan Keshogunan Tokugawa dalam Perang Boshin (1868–1869), salah satu bagian dari angkatan laut shogun yang dipimpin Laksamana Enomoto Takeaki lari ke pulau Ezo di utara, bersama dengan beberapa ribu tentara dan sekelompok penasehat militer Perancis serta pemimpin mereka, Jules Brunet.
Pada 25 Desember 1868, mereka mendirikan sebuah negara republik yang merdeka bernama Republik Ezo. Negara ini menganut model yang diadopsi dari Amerika Serikat, dan Enomoto dilantik sebagai presiden. Ini adalah pemilu pertama yang pernah dilaksanakan di Jepang. Para penguasa Republik Ezo berupaya untuk memperoleh pengakuan internasional, namun gagal. Pada masa musim dingin, mereka memperkuat pertahanan mereka di sepanjang semenanjung selatan di Hakodate, di mana di tengahnya terdapat benteng Goryokaku.
Tak lama kemudian tentara kekaisaran berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan mereka di Jepang daratan, dan pada April 1869 mengirimkan satu armada dan satu pasukan infantri yang berjumlah 7.000 orang ke Ezo. Mereka maju dengan cepat dan menang dalam Pertempuran Hakodate. Goryokaku kemudian dikelilingi pasukan kekaisaran. Enomoto memutuskan untuk menyerahkan diri pada 18 Mei 1869 dan menerima kekuasaan Kaisar Meiji. Enomoto dipenjara hingga tahun 1872 dan menerima jabatan sebagai pejabat pemerintah di Badan Pertanahan Hokkaido. Ia kemudian menjadi duta besar Jepang untuk Rusia dan menjabat dalam beberapa jabatan kementerian dalam pemerintah Meiji.
25 Desember 1926
Hirohito (lahir di Puri Aoyama, Tokyo, Jepang, 29 April 1901 – meninggal 7 Januari 1989 pada umur 87 tahun) adalah kaisar Jepang yang ke-124. Dalam sejarah Jepang dia adalah Kaisar terlama yang memerintah (1926-1989) dan merupakan salah satu tokoh penting pada masa Perang Dunia II dan pembangunan kembali Jepang. Ia dinobatkan menjadi kaisar pada tanggal 25 Desember 1926 setelah ayahnya Kaisar Taisho meninggal, dilantik secara resmi 10 November, 1928, di Kyoto.
Kaisar Hirohito meninggal pada tanggal 7 Januari 1989 akibat penyakit kanker usus dua belas jari (duodenum) yang dideritanya. Pemakaman kenegaraannya dihadiri oleh para pemimpin dunia di antaranya Presiden Amerika Serikat George Bush, Presiden Perancis Francois Mitterand, HRH Duke of Edinburgh dari Inggris, dan Raja HM Baudouin dari Belgia, pada tanggal 24 Februari 1989. Jenazahnya dimakamkan di Mausoleum Kekaisaran Musashino, di samping makam Kaisar Taisho. Kedudukannya digantikan oleh Putra Mahkota Akihito.
25 Desember 1941
Bandara Internasional Syamsudin Noor (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) adalah bandar udara yang melayani Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Indonesia. Letaknya di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km dari pusat Kota Banjarmasin. Tanggal 25 Desember 1941, Jepang membom Lapangan Terbang Ulin. Bandara ini dibangun pada mulanya oleh pemerintahan pendudukan Jepang pada tahun 1944 dan terletak disebelah selatan Jalan A. Yani Km 25 Kecamatan Landasan Ulin,Banjarbaru. Tepatnya pada posisi koordinat 03 270 S 114 450 E, serta pada masa itu hanya memiliki ukuran landasan panjang 2.220 meter dan lebar 45 meter.
Berakhirnya masa pendudukan Jepang di tandai serangan Belanda yang kiat meningkat sehingga bandar udara yang dibuat Jepang hancur luluh lantak di boombardir oleh tentara sekutu, kemudian pada tahun 1948 landasan tersebut di renovasi oleh pemerintahan pendudukan Belanda (NICA) dengan Pengerasan landasan udara dengan pondasi batu setebal 10 cm. Setelah sekian lama di pakai Belanda dalam perkuatan armada udaranya akhirnya pada tanggal 1961 Belanda Jatuh ke tangan Indonesia itu terbukti Saat pengakuan Belanda dan Dunia Internasional kepada kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat).