Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Pesawat ulang-alik Challenger NASA Meledak

30 Tahun Kecelakaan ChallengerChallenger adalah pesawat ulang-alik NASA yang kedua setelah Columbia. Peluncuran perdananya berlangsung pada tanggal 4 April 1983. Pesawat ini sempat menjalani misi sebanyak 9 kali sebelum akhirnya hancur berantakan pada detik ke-73 saat peluncuran untuk misinya yang kesepuluh (STS-51-L). Kecelakaan yang terjadi 28 Januari 1986 itu menewaskan seluruh awak pesawat yang berjumlah tujuh orang, yakni Michael Smith, Dick Scobee, Judith Resnik, Ronald McNair, Ellison Onizuka, Gregory Jarvis, dan Christa McAuliffe. Challenger digantikan oleh pesawat Endeavour yang melakukan peluncuran perdananya pada tahun 1992, enam tahun setelah musibah.

Misi Challenger sangat diminati oleh masyarakat AS karena kehadiran guru sekolah menengah atas yang berasal dari New Hampshire, Christa McAuliffe]] - orang pertama yang berasal dari masyarakat biasa - dan pelantikan program Guru di Ruang Angkasa NASA. McAuliffe dijadwalkan untuk memberi pengajaran dari ruang angkasa kepada murid-muridnya, sebuah program yang inovatif dan mencengangkan yang dapat membangkitkan antusiasme sangat besar dikalangan pendidik dan siswa.

Peringatan 30 Tahun Kecelakaan Challenger - Tahun 1986, program antariksa NASA mendapat pukulan besar saat pesawat ulang-alik Challenger meledak sesaat setelah diluncurkan. Namun begitu, kecelakaan ini tidak menghentikan ambisi AS untuk menguasai antariksa. Dunia Terkejut 28 Januari 1986, Challenger meledak di udara, 73 detik setelah lepas landas. Kecelakaan ini merupakan salah satu yang paling parah dalam program ruang angkasa NASA. Challenger merupakan pesawat ke-3, dari lima pesawat ulang-alik yang dibuat Amerika Serikat. Sebelum kecelakaan, Challenger telah menyelesaikan sembilan misi penerbangan.

Pesawat ulang-alik Challenger lepas landas dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, AS. Para penonton, diantaranya keluarga serta rekan para astronot, bertepuk tangan saat Challenger mulai mengudara. Hanya beberapa detik kemudian, kegembiraan berubah menjadi kengerian. Tujuh astronot tewas dalam kecelakaan ini. Depan: pilot Mike Smith, test pilot dan teknisi pesawat Dick Scobee, fisikawan Ron McNair. Belakang: teknisi pesawat Ellison Onizuka, guru sekolah dasar Christa McAuliffe, spesialis muatan Greg Jarvis, teknisi elektrik dan pakar telemetri Judith Resnik.

McAuliffe seyogyanya akan menjadi guru SD pertama yang berada di orbit - satu inspirasi bagi banyak siswa dan juga pengajar lainnya untuk mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak astronot yang meneruskan ide ini dengan menceritakan perjalanan angkasa mereka di depan kelas. Foto: McAuliffe (kiri) tengah berbincang dengan Barbara Morgan (cadangan bagi McAuliffe) saat pelatihan astronot. Satu atau beberapa penyekat Cincin-O pada salah satu roket pendorong mengalami kerusakan akibat suhu panas. Sehingga menyebabkan gas pembakaran bocor ke luar dari roket. Foto: Ketua Komisi Penyelidikan William Rogers memaparkan laporan penyelidikan di depan Senat AS, didampingi wakilnya, Neil Armstrong.

Dua setengah tahun setelah tragedi, NASA kembali melanjutkan program pesawat ulang-aliknya. 29 Desember 1988, Discovery diluncurkan dari Cape Canaveral. Sebuah kerusakan terjadi: satu bagian dari isolasi tangki jatuh saat lepas landas. Namun demikian, misi Discovery berjalan dengan sukses. Dengan 39 misi penerbangan, Discovery merupakan pesawat ulang-alik yang paling banyak melakukan penerbangan. Kritik terhadap program pesawat ulang-alik, 17 tahun dan 87 penerbangan setelah tragedi Challenger, tidak terdengar lagi. Tapi program antariksa AS kembali diguncang bencana 2003. Pesawat ulang-alik Columbia terbakar saat memasuki atmosfer bumi, menewaskan tujuh awak pesawat.

Meskipun telah terjadi dua kecelakaan, program pesawat ulang-alik NASA menorehkan sejarah yang membanggakan: 133 keberhasilan. Foto: pesawat ulang-alik Atlantis saat menjalankan misi membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS. Mei 2010, Atlantis merapat pada ISS. Satu tahun kemudian, pesawat ulang-alik ini mengudara untuk terakhir kalinya. Tidak terhitung jasa yang telah diberikan pesawat-pesawat ulang-alik ini: membawa beragam satelit ke ruang angkasa, misi penyelamatan dan perbaikan satelit. Digendong Boeing 747, pesawat ulang-alik Endeavour terbang untuk terakhir kalinya menuju "rumah pensiun" nya di California Science Center, Los Angeles. Misi antariksa terakhir Endeavour dilakukana pada Mei 2011. Dan Juli tahun yang sama, Atlantis juga menyelesaikan misi terakhirnya.

Misi pesawat antariksa berawak masih akan terus dilakukan. NASA tengah membangun satu pesawat terbaru, Orion, yang direncanakan mampu membawa empat awak. Disain pesawat ini mengingatkan pada pesawat ruang angkasa pertama, Apollo. Orion direncanakan akan mampu menempuh perjalanan lebih jauh daripada ke bulan. - Peringatan 30 Tahun Kecelakaan Challenger. Tahun 1986, program antariksa NASA mendapat pukulan besar saat pesawat ulang-alik Challenger meledak sesaat setelah diluncurkan. Namun begitu, kecelakaan ini tidak menghentikan ambisi AS untuk menguasai antariksa.
Selengkapnya

Pelantikan Presiden Filipina Corazon Aquino

Maria Corazon Sumulong Cojuangco Aquino (lahir di Paniqui Tarlac, Filipina, 25 Januari 1933 – meninggal di Makati, 1 Agustus 2009 pada umur 76 tahun), dikenal luas dengan 'Cory Aquino' adalah Presiden Filipina pada 1986 – 1992.

Dialah wanita Asia pertama yang tampil sebagai presiden wanita di dunia. Wanita ini adalah istri dari tokoh oposisi yang populer, senator Benigno Aquino Jr.

Suaminya terbunuh sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Manila ketika kembali ke negaranya pada 21 Agustus 1983. Ia kemudian difigurkan oleh kalangan oposisi untuk menentang kekuasaan otokratik yang dilakukan Presiden Ferdinand Marcos.

Benigno Simeon Aquino, Jr. (lahir diConcepcion, 27 November 1932 – meninggal di Manila, 21 Agustus 1983 pada umur 50 tahun) adalah salah satuSenator Filipina.

Ia mengawali karier politik sebagai wali kota Concepcion. Sebelumnya ia menjadi wartawan di Manila Times. Ia adalah suami dari Presiden Corazon Aquino.

Sesaat setelah turun, ia diberondong dengan pistol. Orang yang tertembak di sebelahnya dinyatakan sebagai penembaknya. Diduga tentara yang melakukan aksi tersebut.

Selengkapnya

Dimulainya Revolusi EDSA di Filipina

Revolusi EDSA
Revolusi EDSA adalah sebuah demonstrasi massal tanpa kekerasan di Filipina yang terjadi pada tahun 1986. Aksi damai selama empat hari yang dilakukan oleh jutaan rakyat Filipina di Metro Manila mengakhiri rezim otoriter Presiden Ferdinand Marcos dan pengangkatan Corazon Aquino sebagai presiden. EDSA merupakan singkatan dari Epifanio de los Santos Avenue, sebuah jalan di Metro Manila yang merupakan tempat demonstrasi. Revolusi ini dimulai ketika dua pemimpin kunci militer mencabut dukungan mereka kepada Marcos. Pada 22 Februari 1986, Menteri Pertahanan Juan Ponce Enrile dan Wakil Ketua Angkatan Bersenjata Fidel Ramos mengumumkan penarikan dukungan dan menuduh Marcos melakukan kecurangan pada pemilihan sebelumnya.

Awalnya Pada 21 Agustus 1983, senator Benigno Aquino, Jr. (dikenal sebagai "Ninoy") dibunuh di Manila International Airport (sekarang dikenal sebagai Ninoy Aquino International Airport) setelah kembali dari pengasingan selama tiga tahun di Amerika Serikat. Pembunuhannya mengagetkan dan membuat marah rakyat yang kebanyakan telah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Marcos. Hal tersebut juga mengejutkan pemerintahan Marcos yang melemah, dikarenakan penyakit Marcos yang fatal dan terus memburuk. Istri Ninoy, Corazon, kemudian menjadi figur populer menentang rejim Marcos. Pada 23 November 1985, Marcos secara mendadak, setelah adanya tekanan dari Washington D.C., mengumumkan pemilihan presiden lebih cepat setahun dari jadwal. Pemilihan diadakan pada 7 Februari 1986. Konferensi Uskup Katolik Filipina menyatakan pemilihan tersebut terjadi kecurangan, Senat Amerika Serikat juga menyatakan resolusi yang sama.

Ferdinand Edralín Marcos adalah Presiden kesepuluh Filipina. Ia menjabat dari 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986. Marcos lulus dari Fakultas Hukum Universitas Filipina dengan gelar cum laude pada tahun 1939. Ia turut berperang melawan Jepang dalam Perang Dunia II dan memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya selama perang. Pada tahun 1954, ia menikah dengan Imelda Romuáldez yang kelak akan membantunya dalam kampanye presidennya. Ia kemudian bergabung dengan Partai Nacionalista, dan bersama dengan calon wakil presidennya Fernando Lopez, ia mengalahkan presiden Diosdado Macapagal dalam pemilu 1965.

Marcos adalah presiden Filipina pertama yang terpilih untuk menjabat selama dua masa bakti berturut-turut secara penuh. Pada tahun 1972, ia mendirikan rezim otoriter yang memperbolehkannya tetap berkuasa hingga rezim tersebut dihapus pada 1981, dengan menggunakan hukum darurat militer sebagai alat untuk menekan oposisi. Ia kemudian dilantik kembali pada tahun yang sama untuk menjabat masa bakti selama enam tahun yang diwarnai pengaturan politik yang tidak baik, masalah kesehatan, serta pelanggaran hak asasi manusia oleh pihak militer dan korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Pada masa inilah, terjadilah kasus pembunuhan pemimpin oposisi Benigno Aquino, Jr., yang terjadi tahun 1983. Hal ini mulai memicu ketidakpuasan publik terhadap pemerintahannya.

Secara umum, rezim Marcos sama dengan rezim Orde Baru di Indonesia, dengan karakteristik yang hampir sama. Marcos memiliki visi Bagong Lipunan (Masyarakat baru), dimana doktrinnya adalah "orang miskin dan kaya harus bekerjasama satu sama lain untuk menuju satu tujuan masyarakat dan mencapai kebebasan melalui kesadaran diri". Karakter rezim ini yang serupa Orde Baru adalah lebih menekankan pembangunan ekonomi negara, yang banyak memanfaatkan pinjaman dari luar negeri. Pada tahun 1986, ia terpilih untuk keempat kalinya dalam sebuah pemilu yang diduga dipengaruhi kecurangan. Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya sebagai presiden dalam Revolusi EDSA, sebuah revolusi yang damai di bawah pimpinan Corazon Aquino (janda Benigno Aquino), pada tahun yang sama.

Bersama dengan istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri ke Hawaii. Di sana ia dituduh menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri untuk kepentingannya dan kroni-kroninya (terutama pinjaman dari Amerika Serikat, yang merupakan sekutu terdekat Filipina) dan ditemukan bersalah. Marcos meninggal dunia di Honolulu, Hawaii pada tahun 1989 akibat penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru. Marcos pertama dikebumikan di Hawaii, sejak itu dimakamkan di kuburan besar indah di Kota Batac, provinsi Ilocos Utara.

Benigno Simeon Aquino, Jr. (lahir di Concepcion, 27 November 1932 – meninggal di Manila, 21 Agustus 1983 pada umur 50 tahun) adalah salah satu Senator Filipina. Ia mengawali karier politik sebagai wali kota Concepcion. Sebelumnya ia menjadi wartawan di Manila Times. Ia adalah suami dari Presiden Corazon Aquino. Sesaat setelah turun, ia diberondong dengan pistol. Orang yang tertembak di sebelahnya dinyatakan sebagai penembaknya. Diduga tentara yang melakukan aksi tersebut.

Maria Corazon Sumulong Cojuangco Aquino (lahir di Paniqui, Tarlac, Filipina , 25 Januari 1933 – meninggal di Makati, 1 Agustus 2009 pada umur 76 tahun), dikenal luas dengan 'Cory Aquino', adalah Presiden Filipina pada 1986–1992. Dialah wanita Asia pertama yang tampil sebagai presiden wanita di dunia. Wanita ini adalah istri dari tokoh oposisi yang populer, senator Benigno Aquino Jr.. Suaminya terbunuh sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Manila ketika kembali ke negaranya pada 21 Agustus 1983. Ia kemudian difigurkan oleh kalangan oposisi untuk menentang kekuasaan otokratik yang dilakukan Presiden Ferdinand Marcos.

Fidel Valdez Ramos (lahir di Lingayen, Pangasinan, Filipina, 18 Maret 1928; umur 84 tahun) adalah Presiden Filipina ke-12. Ia menggantikan Corazon Aquino dan mengakhiri jabatan kepresidenannya pada tahun 1998, saat digantikan oleh Joseph Estrada. Joseph Ejercito Estrada (lahir di Tondo, Manila, 19 April 1937; umur 75 tahun) dengan nama José Marcelo Ejército akrab dipanggil 'Erap' adalah seorang aktor film populer di Filipina. Ia menjabat sebagai Presiden Filipina ke-13 pada periode 30 Juni 1998-20 Januari 2001.
Selengkapnya