Tanggal 26 Februari 1797 Bank of England Menerbitkan Uang Kertas Satu Pound Pertama. Bank of England (Governor and Company of the Bank of England) adalah bank sentral dari seluruh Britania Raya (meskipun namanya hanya merujuk pada Inggris) dan merupakan model dasar bagi berbagai bank sentral di penjuru dunia. Departemen Keuangan (Britania Raya) memiliki kekuatan cadangan untuk memberikan perintah kepada anggota komite “jika dipandang perlu dalam kepentingan umum dan pada keadaan ekonomi yang ekstrem” tetapi perintah tersebut harus disahkan oleh Parlemen dalam waktu 28 hari. Bank of England menerbitkan uang kertas satu Pound pertama kali pada tanggal 26 Februari 1797.
Bank of England (secara resmi Gubernur dan Perusahaan Bank of England bahasa Inggris: Governor and Company of the Bank of England) adalah bank sentral dari seluruh Britania Raya (meskipun namanya hanya merujuk pada Inggris) dan merupakan model dasar bagi berbagai bank sentral di penjuru dunia. Bank of England didirikan pada tahun 1694 untuk bertindak sebagai bankir pemerintah Inggris, dan sampai hari ini masih bertindak sebagai bankir untuk Pemerintah Britania Raya. Bank ini dahulunya milik swasta dan dioperasikan oleh yayasan pendirinya sejak tahun 1694 sampai dinasionalisasi pada tahun 1946. Pada tahun 1997 bank ini menjadi sebuah organisasi publik yang independen, sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, dengan kekuasaan penuh dalam menetapkan kebijakan moneter.
Badan ini memiliki hak monopoli untuk penerbitan uang kertas di Inggris dan Wales, dan tidak memiliki hak tersebut di Skotlandia, Irlandia Utara, Isle of Man, atau Kepulauan Channel. Komite Kebijakan Moneter dari bank ini telah diserahkan tanggung jawab untuk mengelola kebijakan moneter negara. Departemen Keuangan (Britania Raya) memiliki kekuatan cadangan untuk memberikan perintah kepada anggota komite "jika dipandang perlu dalam kepentingan umum dan pada keadaan ekonomi yang ekstrem" tetapi perintah tersebut harus disahkan oleh Parlemen dalam waktu 28 hari.
Bank of England didirikan pada tahun 1694 untuk bertindak sebagai bankir pemerintah Inggris, dan sampai hari ini masih bertindak sebagai bankir untuk Pemerintah Britania Raya. Bank ini dahulunya milik swasta dan dioperasikan oleh yayasan pendirinya sejak tahun 1694 sampai dinasionalisasi pada tahun 1946. Badan ini memiliki hak monopoli untuk penerbitan uang kertas di Inggris dan Wales, dan tidak memiliki hak tersebut di Skotlandia, Irlandia Utara, Isle of Man, atau Kepulauan Channel. Komite Kebijakan Moneter dari bank ini telah diserahkan tanggung jawab untuk mengelola kebijakan moneter negara.
Pound sterling atau pounds saja (GBP) adalah mata uang Britania Raya. Selain di Britania Raya,Pound sterling juga digunakan di Kepulauan Falkland, Gibraltar, Guernsey, Jersey, Kepulauan Falkland, dan lain-lain. Britania Raya adalah anggota Uni Eropa, namun tidak menggunakan Euro sebagai mata uang, setelah referendum yang dilaksanakan mengindikasikan keengganan penduduk negara ini untuk menggunakan mata uang Euro. Negara Uni Eropa lainnya yang tidak menggunakan Euro adalah Denmark dan Swedia. Koin : 1 penny, 2 pence, 5 pence, 10 pence, 20 pence, 50 pence, 1 pound, 2 pound. Kertas : 5 pounds, 10 pounds, 20 pounds, 50 pounds
Mata uang Pound sterling adalah mata uang tertua di dunia yang telah ada dan tidak berubah sejak 600 tahun terakhir. Kata "pound" dan "sterling" sendiri merujuk pada logam perak seberat satu pound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang tersebut. Pada masa modern, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan nilai perak dalam berat tertentu - melainkan ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan permintaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas sirkulasi dan nilai tukar Pound Sterling adalah Bank of England selaku bank sentral.