Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Perang Tikameron - Vandal vs Bizantium

Perang Tikameron - Vandal vs Bizantium
Pertempuran Tikameron terjadi pada 15 Desember 533 antara tentara Vandal di bawah pimpinan Raja Gelimer dan saudaranya Tzazo dengan Kekaisaran Romawi Timur (belakangan dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium), di bawah perintah Jenderal Belisarius. Perang ini terjadi setelah kekalahan Gelimer di Pertempuran Ad Decimum, dan berhasil melenyapkan kekuatan Vandals selamanya, menuntaskan penaklukan kembali Afrika Utara oleh Kaisar Yustinianus I.

Bangsa Vandal adalah suku Jerman timur yang datang ke Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 an menciptakan sebuah negara di Afrika utara, berpusat di kota Kartago. Bangsa ini mungkin telah memberikan namanya kepada daerah Andalusia, yang aslinya bernama Vandalusia, kemudian bahasa Arab Al-Andalus, di selatan Spanyol, di mana mereka menetap sementara sebelum menyebar ke Afrika.

Gelimer (480-553) adalah raja Vandal dan Alani dari tahun 530 hingga 534. Ia adalah penguasa terakhir kerajaan Vandal di Afrika Utara. Ia mulai berkuasa pada tahun 530 dengan menjatuhkan sepupunya, Hilderic. Kaisar Romawi Timur Yustinianus I yang mendukung Hilderic segera menyatakan perang terhadap Vandal. Dibawah pimpinan jenderal Belisarius, tentara Bizantium mendarat di Afrika Utara pada tahun 533. Pada Maret 534, menyadari bahwa ia sudah kalah, Gelimer menyerah kepada Belisarius dan menerima tawaran perkebunan besar di Galatia dari Romawi.

Setelah diusir dari Kartago. Gelimer menyiapkan diri di Bulla Regia di Numidia, sekitar 100 mil arah Barat Kartago (sekarang perbatasan bagian Barat Tunisia). Ia tahu bahwa dengan keadaannya sekarang, ia tidak akan mampu menghadapi kekuatan Belisarius. Oleh karena itu ia mengirim utusan ke saudaranya Tzazo di Sardinia. Ketika menerima pesan tersebut, Tzazo kembali ke Afrika untuk bergabung dengan Gelimer.

Flavius Belisarius (bahasa Yunani: Βελισάριος, ca. AD 500-an – AD 565) adalah salah satu jenderal terbesar Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium). Ia merupakan tokoh yang sangat penting dalam upaya kaisar Yustinianus I mengembalikan wilayah bekas Kekaisaran Romawi Barat yang hilang. Ia kemungkinan lahir di Germane atau Germania.

Sementara itu, Gelimer berusaha memisahkan kekuatan-kekuatan yang membantu Belisarius. Ia menawarkan hadiah kepada suku-suku lokal (Punic dan Berber) untuk setiap kepala orang Romawi yang dapat mereka kumpulkan, serta mengiriman agen ke Kartago untuk memengaruhi pasukan bayaran Hun; yang penting bagi Balisarius di Ad Decimum; untuk menghianatinya.

Tzazo dan pasukannya bergabung dengan Gelimer pada awal Desember, sehingga Gelimer merasa telah cukup kuat untuk melakukan serangan. Dengan dipimpin dua orang bersaudara tersebut, pasukan Vandal dalam perjalanannya ke Kartago, menghancurkan aquaduct yang menyuplai air ke kota tersebut.

Belisarius telah bertahan di kota tersebut selama 12 minggu sejak Ad Decimum, tetapi telah mengetahui mengenai agen Gelimer sehingga tidak mempercayai lagi Hun di pasukannya. Daripada menunggu dikhianati, ia menyiapkan pasukannya dan keluar dengan pasukan kavaleri di bagian depan, dan Hun berada di kolom bagian belakang.

Dua kekuatan tersebut bertemu di luar kota Kartago. Kavaleri Roma menyerbu barisan Vandal, menyusun diri kembali dan menyerang hingga dua kali lagi. Pada serbuan ketiga, Tzazo terbunuh. Seperti yang terjadi di Ad Decimum, Gelimer ciut nyalinya. Barisan Vandal mulai mundur, dan akhirnya bubar. Gelimer kembali ke Numidia dengan pasukannya yang tersisa; yang telah kehilangan 3.000 orang (tewas ataupun tertangkap). Belisarius kemudian kembali ke kota Hippo Regius.

Gelimer menyadari bahwa kerajaannya telah hilang dan berusaha kabur ke Spanyol di mana masih terdapat Vandal, yang tidak mengikuti pasukan utama ketika menyeberang ke Afrika Utara bertahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, Romawi mengetahui hal tersebut dan memotong jalannya. Pada tahun berikutnya, ia telah dikepung oleh pasukan Romawi yang dipimpin Pharas the Herulian. Pada awalnya, ia menolak untuk menyerah, walaupun telah dijanjikan agar boleh tetap berkuasa. Setelah musim dingin yang buruk, ia akhirnya menyerah pada Belisarius. Kerajaan Vandal berakhir, provinsinya di Sardinia, Korsika dan Pulau Balearic berada di bawah kekuasaan Yustinianus.