Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Anarko Sindikalis dan Ideologi Anarkisme

Pius Laut Lambungan - apa itu Anarko Sindikalis adalahAnarko-Sindikalisme adalah cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi kepada pergerakan buruh. Sindikalis merupakan kata Prancis yang bermakna "serikat buruh". Para penganut ideologi ini disebut dengan Anarko-Sindikalis. Anarko-Sindikalis berpendapat bahwa serikat buruh merupakan kekuatan yang potensial untuk menuju kepada revolusi sosial, menggantikan kapitalisme dan negara dengan tatanan masyarakat baru yang mandiri dan demokratis oleh kelas pekerja.

Jauh sebelum Revolusi Perancis, Gerald Wistanle dan William Godwin telah mulai memperkenalkan filsafat anarkisme pada abad 17 dan 18. Wistanle lewat The New Law of Righteousness menyebut bahwa "semua orang beriman akan menjual harta benda dan barang-barang mereka lalu membagikan hasilnya kepada semua orang yang memerlukan".

Lewat ayat tersebut Wistanle berpendapat "ketika Tuhan menciptakan bumi, tidak terdapat satu kata pun yang diucapkan sejak awal bahwa satu cabang umat manusia berhak berkuasa atas yang lain, tapi imajinasi yang egoislah yang membuat manusia merasa dapat mengatur dan memerintah yang lain." Gagasan Wistanle juga berpijak pada pemikiran radikal Inggris Kuno pada zaman Pemberontakan Petani (Peasants' Revolt) pada tahun 1381.

Sementara Godwin, dalam bukunya yang berjudul Enquiry Concerning Political Justice yang terbit pada 1793 menjelaskan secara gamblang tentang prinsip-prinsip ekonomi dan politik dari anarkisme. Godwin yang bertindak sebagai bagian dari kelompok anarkisme-komunis menekankan egalitarianisme, penghapusan hierarki sosial, penghapusan perbedaan stratifikasi sosial, kesejahteraan yang merata, penghapusan kapitalisme, dan produksi massal berdasarkan kesukarelaan.

Akhir abad ke 19, diskursus mengenai anarkisme mulai terbuka dengan dasar pemikiran yang lebih sistematik. Pemikir seperti Max Stirner, Pierre-Josheph Proudhon, dan Michael Bakunin menghadirkan gagasan mereka langsung di hadapan para kaum buruh. Stirner yang gaya pemikirannya lekat dengan atmosfir filsafat romantisme Jerman, membawakan anarkisme dalam bentuk egoisme yang fanatik. Serangan terhadap kapitalisme dan sosialisme negara menjadi landasan awal bagi anarkisme.

Proudhon adalah tokoh pertama yang secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai seorang anarkis. Karyanya seperti "What is Property", Economic Contradictions", dan "The Political Capacity of The Working Classes", penuh dengan pemikiran mengenai mutualisme dan federalisme, yang mana di masa datang memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan anarkisme sebagai gerakan massa. Ia mencoba mengahapus stigma negatif yang sering dilekatkan pada anarkisme. Hingga pada 1864, bersama rekan-rekannya, Proudhon membentuk First International Workingmen's Association, organisasi serikat buruh pertama yang juga menjadi asal mula serikat buruh.

Pada masa ketika Perancis diokupasi oleh pemerintahan komunis-anarkis, Kropotkin, seorang ilmuan otodidak, datang membawa gagasan yang ia kembangkan dari gagasan Bakunin. Ia menelurkan analisis yang kelak menjadi cikal bakal pemikiran anarko-komunisme. Menurutnya, kompetisi menjadi dalang yang menjadikan manusia tidak berkembang.

Di Amerika, muncul Emma Goldman yang menyatukan buah pikiran Stirner dengan komunisme Kropotkin, serta menggabungkannya dengan intisari teoritik feminisme. Sementara Alexander Berkman membawakan berbagai gagasan anarkisme klasik. Usai 1917 kedua sahabat ini diasingkan ke Rusia oleh pemerintah AS karena dianggap terlalu berbahaya. Nama lain yaitu Voltairine de Cleyre yang merangkum pemikirannya lewat bukunya. Lalu di Italia ada Errico Malatesta yang telah lima puluh tahun lebih memperjuangkan anarkisme ke dunia.

Anarko-Sindikalis memandang serikat buruh berpotensi sebagai kekuatan revolusioner untuk perubahan sosial, mengganti sistem Kapitalisme dan negara dengan sebuah masyarakat baru yang dikelola secara demokratis oleh kaum pekerja. Anarko-Sindikalis berupaya menghapuskan sistem kerja-upah dan negara atau kepemilikan pribadi terhadap alat produksi, yang menurut mereka menuntun pada pembagian kelas. Anarko-Sindikalis merupakan aliran gerakan anarkis yang populer dan aktif hingga hari ini. Gerakan Anarko-Sindikalis memiliki pendukung yang cukup banyak di dunia dengan berbagai organisasinya di berbagai belahan dunia.