Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Peter Minuit Membeli Pulau Manhattan

Peter Minuit Membeli Manhattan
Peter Minuit, Pieter Minuit, Pierre Minuit atau Peter Minnewit (1580 – 5 Agustus 1638) adalah seorang tokoh Wallonia dari Wesel, saat ini menjadi Nordrhein-Westfalen, Jerman, kemudian menjadi bagian dari Kadipaten Clèves. Ia menjabat sebagai Direktur-Jenderal koloni Belanda Baru milik Belanda mulai 1626 hingga 1633, dan ia mendirikan koloni Swedia Baru milik Swedia pada 1638. Menurut kisah yang berkembang, Minuit membeli pulau Manhattan dari Penduduk Amerika Asli tanggal 24 Mei 1626 dengan imbalan barang senilai 60 guilder Belanda. Nilai ini disalahterjemahkan sebagai setara dengan $24 USD.

Manhattan adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan ujung Sungai Hudson. Pulau ini merupakan salah satu dari lima kota bagian (atau borough dalam istilah lokalnya) yang membentuk kota New York. Pulau ini beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya dan sebagian kecil dari daratan benua Amerika disebut dengan nama kotamadya New York atau dalam bahasa Inggrisnya New York County. Hingga tahun 2000, penduduk kota ini berjumlah 1.537.195 orang, tetapi kota ini termasuk yang terkecil di Amerika Serikat dengan luas total hanya 87,5 km², di mana 59,5 km² adalah daratan dan 28 km² adalah air. Hal ini menjadikannya kota terpadat di negara bagian New York dan juga di seluruh Amerika Serikat.

Nama Manhattan ("pulau berbukit" atau mungkin "tempat keracunan") berasal dari bahasa Algonquin yang merupakan suku pemukim terawal di daerah itu. Menurut legenda, pulau Manhattan dibeli dari suku setempat seharga 24 dolar dalam bentuk perhiasan batu dan lainnya. Tetapi penjelajahnya membayar kepada suku yang salah, yang dengan senang hati menerima pembayaran untuk pulau yang bukan milik mereka. Penjelajah Eropa yang menemukan Manhattan untuk pertama kali yang diakui secara umum ialah Henry Hudson dari Inggris yang berlayar untuk kerajaan Belanda.

Ia masuk untuk pertama kalinya melalui Semenanjung Atas New York (Upper New York Bay) pada tanggal 11 September 1609 dan berlayar hingga bagian bawah Sungai Hudson, kemudian berlabuh di ujung utara Manhattan pada malam itu. Tetapi penjelajah yang masuk ke pelabuhan New York lebih awal ialah Giovanni da Verrazano yaitu pada tahun 1524, dan beberapa bulan berikutnya penjelajah dari Portugis yaitu Estevan Gomez; yang terakhir ini juga mengenal Sungai Hudson (dengan menyebutnya Rio de San Antonio), dan kedua-keduanya, kemungkinan besar, telah melihat pulau Manhattan sewaktu melewati pelabuhan New York.

Pulau tersebut akhirnya ditempati oleh pihak Belanda dan dinamakan New Amsterdam (bahasa Belanda: Nieuw Amsterdam) pada tahun 1624. Selanjutnya, nama New York County digunakan untuk menghargai bangsawan Inggris, Duke of York, yang akhirnya menjadi Raja Katolik Inggris James II, yang namanya juga digunakan untuk kota dan negara bagian New York.

New Amsterdam/Amsterdam Baru (bahasa Belanda: Nieuw Amsterdam) adalah nama dari daerah pemukiman berbenteng di koloni Provinsi Belanda Baru pada abad ke-17 yang selanjutnya menjadi New York City. Kota ini didirikan pada tahun 1625 oleh Perusahaan Hindia Barat Belanda, terletak di ujung selatan pulau Manhattan yang strategis dan dimaksudkan untuk melindungi jalur masuk usaha perdagangan bulu yang dikuasai perusahaan tersebut di Lembah Hudson. New Amsterdam berkembang menjadi daerah pemukiman kolonial Belanda terbesar di Amerika Utara dan berada di kekuasaannya hingga tahun 1664, ketika jatuh untuk sementara waktu ke tangan Inggris. Belanda merebutnya kembali pada tahun 1673 dan menamakannya "Nieuw Oranje" (bahasa Inggris: "New Orange"), tetapi tak lama kemudian menyerahkannya kembali secara permanen ke tangan Inggris pada tahun 1674. Tahun didirikannya kota ini 1625 diperingati dalam Lambang Resmi Kota New York (sebelumnya tercantum tahun 1664, tahun pembentukannya oleh pihak Inggris).

Pemukiman Awal (1609-1625) - Eksplorasi awal Belanda di daerah yang sekarang disebut Teluk New York tercatat pertama kali pada tahun 1609 yaitu pada masa pelayaran Henry Hudson, yang sedang mencoba menemukan Jalur Barat Laut untuk VOC. Sebaliknya, ia membawa pulang berita mengenai kemungkinan memanfaatkan bulu berang-berang di area itu, karena bulu tersebut dapat diproses untuk membuat topi anti air. Produk sampingan dari perdagangan bulu berang-berang adalah castoreum — produk kelenjar pantat berang-berang — yang digunakan karena orang percaya mengandung obat-obatan. Ekspedisi oleh Adriaen Block dan Hendrick Christiansz pada tahun 1611, 1612, 1613 dan 1614 menghasilkan survai dan pemetaan wilayah itu dari garis paralel 38 derajat hingga 45 derajat. Dalam peta mereka tahun 1614, yang memberikan mereka monopoli perdagangan selama empat tahun dengan paten dari Parlemen Belanda, untuk pertama kali mereka menamai wilayah yang baru ditemukan dan dipetakan itu "Belanda Baru". Peta ini juga memperlihatkan sepanjang tahun pertama, di hulu Sungai Hudson, kehadiran perdagangan di Belanda Baru yang berbasis pulau, Fort Nassau, yang 10 tahun kemudian, pada 1624, digantikan dengan Fort Orange di daratan utama yang berkembang menjadi kota Beverwyck, kini Albany.

Pada 1613 Hendrick Christiansz membangun sebuah pos perdagangan bulu binatang di hilir Manhattan, kira-kira tempat yang kemudian dibangun menjadi World Trade Center, dan dengan demikian menandai awal sejarah New York City sebagai tempat yang dihuni orang Eropa. Perlu dicatat pula bahwa di antara para pemukim itu terdapat Jan Rodrigues orang Afrika-Amerika pertama yang tinggal di New York.

Setahun kemudian Perusahaan Belanda Baru membangun di New York hilir yang kini menjadi kota Albany, sebuah benteng yang dinamai Fort Nassau. Sejak 1616 pun sudah ada pos perdagangan bulu yang kecil di tempat yang kini dikenal sebagai Kingston. Jadi, dari pos-pos perdagangan bulu Belanda inilah berkembang karakter perdagangan New York.

Pada satu setengah dekade pendudukan oleh koloni tersebut, pulau Manhattan hanya digunakan sementara oleh Belanda. Daerah itu hanya dibangun untuk perusahaan penghasil laba, dan bukan dimaksudkan untuk menanamkan kebudayaan Belanda. Tidaklah heran apabila kemudian daerah di sekitar muara Sungai Hudson amat tertinggal dibanding dengan daerah hutan pedalaman yang belum tereksplorasi namun kaya dengan hasil berang-berang, dimana perusahaan-perusahaan dagang dapat berhubungan langsung dengan pemburu Pribumi Amerika yang memasok mereka dengan bulu yang ditukar dengan barang-barang dagangan murah buatan Eropa secara barter dan wampum, yang selanjutnya dibentuk menjadi koin di bawah pengawasan Belanda di Long Island

Karena itu pada tahun 1624, ketika kelompok keluarga dari Eropa tiba pertama kalinya di Governors Island, diikuti oleh kelompok pemukim kedua di pulau itu pada 1625, untuk menguasai wilayah New Netherland dan menjalankan berbagai pos perdagangan, kebanyakan dari mereka dikirim ke Verhulsten Island High Island di South River Sungai Delaware, ke Kievitshoek dan Zeebroek di muara Verse Rivier Sungai Connecticut dan di hulu Mauritius atau North River Sungai Hudson. Pemukiman di Manhattan pertama-tama terbatas untuk beberapa pengusaha perkebunan dan juga untuk ternak sapi yang dilepas bebas.

Pembentengan (1625) - Pada tahun 1625, adanya ancaman serangan dari penguasa koloni Eropa lainnya memaksa pimpinan dari Perusahaan Hindia Barat untuk membuat rancangan perlindungan daerah pintu masuk Sungai Hudson, dan untuk mengumpulkan kegiatan pos perdagangan menjadi bagian dari benteng yang baru.