Hari Perempuan   Women Day

blogger counters


Don Quixote - Miguel de Cervantes

Don Quixote de la Mancha
Don Quixote (Don Kisot), lengkapnya Don Quixote de la Mancha, ialah novel karya Miguel de Cervantes. Don Kisot secara universal dianggap sebagai karya utama Miguel de Cervantes dan salah satu novel terbesar sepanjang masa, serta novel pertama dalam kanon sastra Barat. Jilid pertama Don Quixote, El ingenioso hidalgo Don Quijote de la Mancha karya Miguel de Cervantes, pertama kali diterbitkan di Madrid, Spanyol pada tanggal 16 Januari 1605.

Miguel de Cervantes Saavedra (lahir di Alcalá de Henares, Spanyol, 29 September 1547 – meninggal di Madrid, Spanyol, 22 April 1616 pada umur 68 tahun) adalah seorang novelis, penyair dan dramatis Spanyol. Namanya paling dikenal lewat novelnya Don Quixote de la Mancha (Don Kisot), yang dianggap oleh banyak orang sebagai novel modern pertama, salah satu karya terbesar dalam Sastra Barat, dan yang terbesar dalam bahasa Spanyol. Novel ini adalah salah satu dari "Buku Terbesar di Dunia Barat" dalam Encyclopedia Britannica. Pengarang Rusia Fyodor Dostoyevsky menyebutnya "kata yang paling puncak dan paling luhur dari pemikiran manusia". Perdana Menteri Israel David Ben-Gurion mempelajari bahasa Spanyol agar ia dapat membacanya dalam bahasa aslinya, dan menganggapnya sebagai prasyarat untuk menjadi seorang negarawan yang efektif.

Novel ini sesungguhnya adalah dua buku terpisah yang meliputi petulangan-petulangan Don Kisot, yang juga dikenal sebagai ksatria atau laki-laki dari La Mancha, seorang pahlawan yang mengemban antusiasmenya serta penipuan dirinya sendiri sehingga terjadi akhir yang tidak diharapkan dan lucu. Di satu pihak, Don Kisot berfungsi sebagai sebuah satir romansa kaum ksatria yang menguasai dunia sastra di zaman Cervantes. Namun demikian, novel ini juga memungkinkan Cervantes menerangi berbagai aspek dari sifat manusia dengan menggunakan contoh-contoh yang konyol dari Don Kisot yang dikuasai oleh ilusinya sendiri.

Karena novel ini – khususnya bagian pertamanya – ditulis dalam bagian-bagian yang diterbitkan secara terpisah-pisah, dalam penulisannya terjadi beberapa hal yang tidak saling terkait. Dalam pendahuluan dari bagian keduanya, Cervantes sendiri menunjukkan beberapa dari kesalahan ini, tetapi ia enggan mengoreksinya, karena ia menganggap semua itu telah dikecam oleh para kritikusnya dengan berlebih-lebihan.

Cervantes dengan penuh semangat mencoba menggambarkan tokohnya dengan hidup, seperti yang terbukti oleh karya-karyanya. Di bawah pengaruh perasaan ini, ia membuat potret yang alamiah dan mencolok tentang Don Kisot yang penuh dengan jiwa kepahlawanan. Ia digambarkan sebagai seseorang yang berjiwa luhur, dan begitu semangat mengagumi segala sesuatu yang baik dan agung. Meskipun memiliki semua sifat yang baik itu, kebetulan saja ia berwatak agak gila. Ia pun digambarkan sebagai orang yang setia. Sancho Panza adalah tokoh yang sebaliknya. Ia kasar dan berpikiran sederhana. Egoismenya yang rendah menyebabkannya menaruh kepercayaan buta terhadap segala harapan dan janji yangmuluk dari tuannya. Tokoh-tokoh yang lebih rendah di dalam novel ini melukiskan kebenaran dan keputusan yang setara.

Kesalahan terbesar yang mungkin dilakukan oleh seorang penerjemah adalah membuat karya ini tampil dalam gaya yang ringan dan lucu. Gaya yang sama sekali tidak berpura-pura dan bebas dari kepura-puraan, tetapi pada saat yang sama tenang dan, seolah-olah, dipenuhi oleh watak seorang pahlawan, memenuhi roman lucu ini dengan suasana yang mengesankan, yang tampaknya hanya ditemukan dalam karya-karya serius dan yang pasti sulit ditangkap dalam sebuah terjemahan.

Cervantes layak disebut genius untuk puisi dramatis, tetapi ia tidak dapat menjaga kemandiriannya dalam konflik yang harus dipertahankannya sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut oleh publik Spanyol dalam komposisi drama. Ketika ia mengorbankan kemandiriannya, dan takluk kepada aturan-aturan yang dipaksakan oleh orang lain, temuan dan bahasanya merosot hingga tahap seorang penyair yang tidak berbakat. Intrik, petualangan, dan kejuatan yang pada masanya menjadi ciri drama Spanyol, tidak cocok dengan kecerdasan Cervantes.

Gayanya yang alamiah terlalu dalam dan tajam untuk didamaikan dengan gagasan-gagasan ideal yang diungkapkan dalam sanjak yang tidak beraturan. Namun ia cukup Spanyol untuk merasa puas dengan drama yang, sebagai seorang penyair, tidak dapat ditirunya. Ia membayangkan dirinya mampu meniru semua itu, karena apabila selera publik menyesuaikan diri dengan kecerdasanya, Cervantes tentu akan bersinar dalam jenis komposisi drama lainnya.

Cervantes meninggal di Madrid pada 23 April 1616. Perlu disebutkan bahwa Encyclopedia Hispanica menyatakan bahwa tanggal yang banyak disebutkan sebagai tanggal kematian Cervantes, adalah tanggal yang tertera pada batu nisannya yang, menurut tradisi di Spanyol pada waktu itu mestinya adalah tanggal penguburannya, bukan tanggal kematiannya. Bila hal ini benar, menurut Hispanica, maka ini berarti bahwa kemungkinan Cervantes meninggal pada 22 April dan dikuburkan pada 23 April.