Moby-Dick adalah judul novel karya penulis Amerika Serikat Herman Melville yang diambil dari julukan seekor paus yang diceritakan di dalamnya. Novel ini amat terkenal dan dapat dianggap sebagai salah satu novel klasik dunia. Pada tanggal 18 Oktober 1851 Novel Moby-Dick karya Herman Melville diterbitkan untuk pertama kalinya.
Karya ini bercerita tentang petualangan sang tokoh (bernama Ishmael) dalam mengikuti pelayaran kapal pemburu paus yang dipimpin oleh seorang kapten obsesif bernama Kapten Ahab. Sang kapten hanya memiliki satu kaki akibat kecelakaan di kala memburu seekor paus yang dijulukinya Moby-Dick. Ia sangat bernafsu melampiaskan dendamnya kepada sang hewan hingga tidak peduli akan keselamatan diri maupun anak buahnya. Cerita berakhir dengan tragedi.
Herman Melville (lahir di New York City, 1 Agustus 1819 – meninggal di New York City, 28 September 1891 pada umur 72 tahun) adalah seorang novelis dan penyair asal Amerika Serikat. Novel-novel awalnya yang berkisah petualangan-petualangan di Lautan Selatan cukup populer namun jumlah pembacanya barkurang pada akhir kehidupannya. Saat meninggal dunia, Melville hampir telah dilupakan sepenuhnya, tetapi mahakaryanya, Moby-Dick "ditemukan kembali" pada tahun-tahun selanjutnya dan ia kini dianggap sebagai salah seorang tokoh terpenting dalam dunia kesusastraan AS.
Herman Melville pernah menjadi seorang pelaut setelah gagal dalam berbagai usaha. Sebagai pelaut, dia melarikan diri dari sebuah kapal Amerika untuk menghindari keadaan-keadaan yang luar biasa kejam dan berbahaya. Dia menetap di sebuah pulau, di tengah-tengah penduduk asli di sana. Pada tahun 1844, Melville berhenti bertualang dan menulis buku.
Novel-novelnya yang pertama sangat berhasil diantaranya adalah Typee (1846) yang dibuat berdasarkan pengalaman kehidupannya di tengah-tengah penduduk asli di sebuah pulau, Omoo (1846), yang berdasarkan kehidupannya di Tahiti, dan Redburst (1848) yang berdasarkan pengalamannya dalam pelayaran pertamanya ke Inggris.
Karyanya yang berjudul White Jacket (1850) merupakan protes keras terhadap perlakuan kejam yang dialami para pelaut dalam Angkatan laut Amerika. Karyanya yang berjudul Moby Dick (1851) mula-mula tidak begitu berhasil dan tidak cukup laku untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Melville sempat mengalami pertumbuhan Amerika Serikat ke arah barat, yaitu ke arah Pasifik dan menjadi negara yang kuat.
Kemajuan besar dalam bidang materi dan sosial terus melaju, dan hanya terhenti oleh Perang Saudara Amerika pada tahun 1860-an. Meskipun banyak pengarang besar bangsa Amerika Serikat hidup dijaman Melville, namun yang dikaguminya secara khusus hanyalah seorang yakni Nathaniel Hawthorne, dan kepada pengarang inilah dia mempersembahkan buku Moby Dick.
Novel Herman Melville :
Typee: A Peep at Polynesian Life (1846)
Omoo: A Narrative of Adventures in the South Seas (1847)
Mardi: And a Voyage Thither (1849)
Redburn: His First Voyage (1849)
White-Jacket (1850)
Moby-Dick (1851)
Pierre: or, The Ambiguities (1852)
Israel Potter: His Fifty Years of Exile (1855)
The Confidence-Man: His Masquerade (1857)
Billy Budd, Sailor: An Inside Narrative (1924)